Kalurahan Sendangsari

Sendangsari - Pada Kamis, (6/10), Pemerintah Kalurahan Sendangsari mengadakan Wiwit Ageng di bulak Benyo RT 8 Sendangsari, Pajangan. Wiwit Ageng ini merupakan kegiatan yang dihelat setiap satu tahun sekali oleh Pemerintah Kalurahan Sendangsari sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas hasil pertanian di wilayah Kalurahan Sendangsari. Selain itu, kegiatan ini diselenggarakan untuk melestarikan adat dan tradisi jawa yang mulai digerus oleh modernisasi. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil DIY, H Sukamto, S.H, Lurah Sendangsari Forkompimkap, dan  Pamong Sendangsari serta tokoh masyarakat sekitar.

Lurah Sendangsari, Durori, S.Pd.I.,M.Pd. mengatakan, tradisi wiwitan ini sebagai ungkapan rasa syukur atas tanaman yang tumbuh dengan baik dan siap untuk dipanen. Diharapkan hasil panen yang melimpah dan menambah kesejahteraan bagi petani. Wiwitan berasal dari kata Wiwit yang berarti memulai untuk memotong padi. Tradisi wiwitan ini tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, namun menjadi tradisi budaya jawa ,untuk itu, perlu kita lestarikan bersama.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil DIY, H Sukamto, S.H menyampaikan “perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang demikian massif dewasa ini harus disikapi dengan bijak tanpa harus meninggalkan adat budaya yang adiluhung. “Kearifan lokal harus senantiasa kita jaga untuk mempertahankan keserasian dalam hidup bermasyarakat.

Selama prosesi Wiwit Ageng, diselenggarakan pula Kesenian Reog Budaya Remaja dari Padukuhan Benyo untuk menyambut para tamu hadirin.