Profil Masyarakat Desa

Administrator 29 Juli 2013 17:13:36 WIB

  1. 1.        Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya Penduduk

1.1.  Sosial

Secara umum kondisi sosial masyarakat di Desa Sendangsari cukup tertata. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya kelompok-kelompok sosial baik tingkat pedukuhan maupun tingkat desa yang sudah ada di Desa Sendangsari. Kelompok sosial yang telah ada di Desa Sendangsari antara lain: Lembaga Pemberdayaan Masyarakat desa (LPMD), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Rukun Tetangga (RT), Dasa Wisma, Kelompok-Kelompok Arisan/Simpan Pinjam, Kelompok Jimpitan, Perpolisian Masyarakat, Kelompok Gotong-Royong. Kegiatan sosial juga berlangsung dengan baik walaupun tidak terstruktur secara formal, seperti melekatnya budaya gotong-royong di seluruh pedukuhan yang ada di Desa Sendangsari.

 

1.2.  Ekonomi

Secara perekonomian, Desa Sendangsari masih mengandalkan sektor pertanian dan usaha. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya penduduk yang mempunyai mata pencaharian di kedua sektor tersebut. Sektor pertanian terbagi dua, penduduk sebagai petani dan sebagai buruh tani. Pertanian masih dominan disemua pedukuhan di Desa Sendangsari. Pertanian meliputi tanaman padi dan polowijo. Sektor usaha yang ada antara lain kerajinan, peternakan ayam, peternakan bebek, sapi dan kambing, perikanan, industri rumah tangga, jasa (bengkel, photo kopi, rental, photo, dll). Permasalahan peningkatan usaha ekonomi rakyat sangat kompleks, namun sekarang kondisi perekonomian rakyat di Kabupaten Bantul dan di Desa Sendangsari pada khususnya sudah mulai bangkit dan membaik. Banyak bantuan yang datang baik dari pemerintah maupun lembaga non pemerintah lainnya yang turut membantu peningkatan pendapatan perekonomian rakyat dengan program-program yang sesuai potensi di masyarakat. Saat ini meskipun belum mempunyai pasar tradisional tapi warga masyarakat tetap berusaha menciptakan pasar-pasar kecil untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.  Masyarakat Desa Sendangsari yang bekerja dan mencari nafkah di berbagai sektor sudah mulai normal kembali, sehingga perekonomiannya berangsur-angsur membaik, meskipun belum optimal.

 

1.3.  Budaya dan Pariwisata

Masyarakat Desa Sendangsari masih sangat kental dan melestarikan adat budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia khususnya kebudayaan jawa Kraton Yogyakarta. Dalam Kehidupan sehari-hari tercermin perilaku jawa islam dengan tata krama yang sangat dijunjung tinggi, seperti adat bertamu, adat bertutur kata, adat berpakaian, adat bermusyawarah dan sebagainya. Budaya khas pedesaan yang masih rutin dilaksanakan dengan baik warga masyarakat Desa Sendangsari diantaranya budaya gotong-royong, selamatan, merti dusun. Berbagai kegiatan seni budaya juga masih berjalan dan dilaksanakan di Desa Sendangsari diantaranya: Merti Dusun/Desa, Nyadran, Tirakatan, Kenduri, Sholawat Barjanji, Mocopatan, Hadroh, dll. Sementara potensi kesenian yang ada di Desa Sendangsari juga tetap dikembangkan dan dilestarikan antara lain karawitan, reog, jatilan, wayang kulit, teater, campur sari, solawatan, hadroh, kethoprak, mocopat. Pelestarian seni dan budaya tersebut sangat penting karena didukung juga oleh Pemerintah baik Pusat maupun Daerah dengan dimasukkannya ke dalam perencanaan dan pembangunan desa, melalui kelompok-kelompok pemberdayaan seni dan budaya tersebut.

Di wilayah Desa Sendangsari sendiri banyak kegiatan yang menunjang kepariwisataan dan pelestarian seni budaya diadakan rutin setiap tahun seperti di dusun krebet ada Grebeg Krebet, Umbul Do’a Puja Basuki di Tapak Tilas Ki Ageng Mangir rutin di setiap bulan Sura, Bersih Dusun atau Mejemukan yang diadakan setelah panen setahun sekali dengan menggelar pertunjukan wayang kulit di beberapa dusun. Untuk potensi wisata di dusun Mangir terdapat Petilasan Ki Ageng Mangir, yang dalam sejarahnya adalah salah satu dusun tertua di Bantul. Selain situs mangir, di Ngancar dusun Mangir Kidul juga terdapat wisata kuliner khas wader goreng dan gudeg manggar yang dalam sejarahnya gudeg manggar tersebut dibuat pertama kali oleh Ratu Pembayun di dusun Mangir. Kemudian di dusun Kabrokan Kulon dan Krebet terdapat wisata alam berupa air terjun dengan dikelilingi rimbunnya pepohonan khas daerah perbukitan. Di dusun Beji Wetan juga terdapat potensi wisata alam dan sejarah berupa Sendang Ngembel yang mata airnya tak pernah kering dan digunakan untuk irigasi lahan pertanian di Desa Sendangsari.

KIRAB BUDAYA

Desa Wisata Mangir

Subscribe Chanel Youtube Desa Sendangsari Bantul

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License