Kalurahan Sendangsari

Sendangsari - Guna mengendalikan penyebaran infeksi demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti, pada hari ini Kamis, (3/2/2022) Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul yang bekerjasama dengan Pemerintah Sendangsari, Puskesmas Pajangan, World Mosquito Program (WMP), dan UGM mengadakan Sosialisasi Program Wow Mantul di Pendopo Jonggring Salaka Kalurahan Sendangsari. Acara ini merupakan tindak lanjut audiensi program Wow Mantul yang telah dilaksanakan pada beberapa minggu lalu.

Peserta yang hadir dalam acara ini adalah Dukuh, Kader Kesehatan, Karang Taruna, dan beberapa Tokoh Masyarakat. Hadir pula Lurah Sendangsari, Kepala Dinkes Kabupaten Bantul yang diwakili oleh Bpk.Yogi, Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Pajangan dan Kepala Puskesmas Pajangan. Sedangkan Pemateri dalam acara ini yaitu Ibu Maryani dari Puskesmas Pajangan.

Dalam sambutannya Lurah Sendangsari Bapak Durori, S.Pd.I.,M.Pd menyampaikan "Beberapa waktu yang lalu terdapat 2 kasus demam berdarah di Padukuhan Mangir, meskipun sekarang sudah sembuh hal ini perlu dijadikan perhatian, karena nyamuk demam berdarah akan menjadi wabah yang berbahaya jika tidak segera ditangani secara serius. Menurutnya pernah ada kasus 2 anak di Bantul yang meninggal hanya selang waktu satu minggu dikarenakan DBD. Harapannya dengan adanya program Wow Mantul ini dapat menekan perkembangan nyamuk DPD terutama di Kalurahan Sendangsari.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinkes yang diwakili oleh Bpk.Yogi, Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Pajangan beserta Kepala Puskesmas Pajangan tentang harapan pengendalian dan penekanan nyamuk DBD menggunakan Nyamuk Wolbachia ini.

Sementara itu ibu Maryani selaku pemateri acara ini menyampaikan 'Wow Bantul' atau Wolbachia Wis Masuk Bantul, merupakan program Bupati Bantul dalam pengendalian nyamuk demam berdarah (DBD) di wilayah Kabupaten Bantul. Program pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) ini menggunakan metode bakteri Wolbachia. Bakteri Wolbachia merupakan virus yang dapat mengeblok replikasi virus dengue. Artinya, jika nyamuk menghisap darah yang mengandung Virus Dengue, virus tersebut tidak dapat bereplikasin di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya, Virus Dengue tidak dapat ditularkan ke orang lain. Riset membuktikan bahwa penggunaan nyamuk Wolbachia dapat menurunkan angka kasus DBD hingga 77%.

Menurutnya akan ada sekitar 500 ember berisi telur nyamuk Wolbachia yang akan disebar di 18 padukuhan di Sendangsari. Telur tersebut akan dirawat selama oleh kader yang sudah ditunjuk. Tugas kader dalam program ini yaitu mengganti air sebanyak 2 minggu sekali selama 6 bulan. Program akan dilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan November.