Petani Sendangsari Belajar ke Joglo Tani Milik TO Suprapto Godean

23 Januari 2020 14:48:52 WIB

Kamis, 16 Jnuari 2019 Lurah Kalurahan Sendangsari Muh. Irwan Susanto bersama dengan Sekcam Pajangan Muji Sungkana, Carik Kalurahan Sendangsari Zuchri Saren Satrio dan Kasi Kesejahteraan Kalurahan Sendangsari Gestria Sariaji mengantarkan sebanyak dua puluh orang petani belajar ke Joglo Tani Sleman. Sudiono, Ketua Gapoktan Sendangsari sangat berharap petani Sendangsari dapat menjadi petani yang inovatif. Joglo Tani milik TO. Suprapto ini sangat cocok untuk dijadikan tempat belajar tentang pertanian terpadu (integrated farming). Joglo Tani ini berdiri dan diresmikan oleh Gubernur DIY Sultan HB X pada tanggal 18 Januari 2008 yang sekaligus dijadikan museum kebangkitan Petani Indonesia. Target yang diharapkan oleh TO Suprapto, dapat didirikan sebanyak 1500 joglo tani di seluruh Indonesia. Sementara visi yang digariskan oleh Joglo Tani adalah kemandirian pangan untuk rakyat. Hal itu dikemas dalam sebuah slogan, yaitu: Mangan opo sing ditandur, nandur opo sing dipangan, oyot, kayu, godhong, kembang, woh, iwak, iwen, rojo koyo, yang kemudian diakhiri dengan JOS = Jangan Omong Saja. Jika slogn ini dilaksankan pda setiap keluarga, maka kemandirian pangan otomatis akan tercapai dengan sendirinya.

Sendangsari dengan lahan persawahan yang terbatas, sekitar 122 Ha saja, sangat membutuhkan inovasi dan intensifikasi agar memperoleh hasil yang optimal. Maka dari itu, penting kiranya konsep pertanian terpadu yang dibangun oleh TO Suprapto direplikasi dan dekembangkan di Sendangsari.

Kamis, 16 Jnuari 2019 Lurah Kalurahan Sendangsari Muh. Irwan Susanto bersama dengan Sekcam Pajangan Muji Sungkana, Carik Kalurahan Sendangsari Zuchri Saren Satrio dan Kasi Kesejahteraan Kalurahan Sendangsari Gestria Sariaji mengantarkan sebanyak dua puluh orang petani belajar ke Joglo Tani Sleman. Sudiono, Ketua Gapoktan Sendangsari sangat berharap petani Sendangsari dapat menjadi petani yang inovatif. Joglo Tani milik TO. Suprapto ini sangat cocok untuk dijadikan tempat belajar tentang pertanian terpadu (integrated farming). Joglo Tani ini berdiri dan diresmikan oleh Gubernur DIY Sultan HB X pada tanggal 18 Januari 2008 yang sekaligus dijadikan museum kebangkitan Petani Indonesia. Target yang diharapkan oleh TO Suprapto, dapat didirikan sebanyak 1500 joglo tani di seluruh Indonesia. Sementara visi yang digariskan oleh Joglo Tani adalah kemandirian pangan untuk rakyat. Hal itu dikemas dalam sebuah slogan, yaitu: Mangan opo sing ditandur, nandur opo sing dipangan, oyot, kayu, godhong, kembang, woh, iwak, iwen, rojo koyo, yang kemudian diakhiri dengan JOS = Jangan Omong Saja. Jika slogn ini dilaksankan pda setiap keluarga, maka kemandirian pangan otomatis akan tercapai dengan sendirinya.

Sendangsari dengan lahan persawahan yang terbatas, sekitar 122 Ha saja, sangat membutuhkan inovasi dan intensifikasi agar memperoleh hasil yang optimal. Maka dari itu, penting kiranya konsep pertanian terpadu yang dibangun oleh TO Suprapto direplikasi dan dekembangkan di Sendangsari.

Komentar atas Petani Sendangsari Belajar ke Joglo Tani Milik TO Suprapto Godean

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

KIRAB BUDAYA

Desa Wisata Mangir

Subscribe Chanel Youtube Desa Sendangsari Bantul

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License