Festival Angkringan Bukit Pajangan Dinpar DIY
Administrator 07 Februari 2018 12:14:27 WIB
Festival Angkringan Bukit Pajangan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY di Ampiteater Bukit Pajangan Dusun Krebet RT 05 Sendangsari Pajangan Bantul, Rabu malam (27/12/2017).
Festival Angkringan DIY dibuka secara resni oleh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada panitia atas terselenggaranya acara ini sehingga acara berlangsung meriah dan secara langsung telah ikut berperan memajukan Pariwisata di Bantul. Dalam festival ini juga tersirat bentuk kebersamaan yang saling gotong royong yang sangat bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
Acara dibuka dengan ditandai dengan menabuh genderang okeh Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dan diikuti oleh Tamu Undangan yang hadir serta dilanjutkan dengan penandatangan prasasti Angkringan Orgama.
Bpk. Bupati bersama tamu undangan meninjau angkringan-angkringan yang ikut dalam Festival ini dan menikmati makanan minuman khas angkringan.
"Saya berharap festival ini bermanfaat bagi warga sekitar dan kedepan acara ini diselenggarakan secara rutin. Seni budaya yang dipadukan dengan acara ini membuktikan Pengembangan daerah tidak lepas dari peran seni budaya dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan seni budaya warisan leluhur kita",begitu Bupati bantul menyampoaikan dalam sambutannya.
Joko Purnomo dengan didampingi Ketua RT dalam sambutannya mengatakan, atas nama panitia kami ucapkan selamat datang dan ucapan terimakasih atas kehadiran bapak bapak dari dinas Pariwisata yang telah memilih dusun Krebet sebagai tempat diselenggarakannya festival angkring. Semoga dengan terselenggaranya festival ini dapat bermanfaat bagi program Dinas Pariwisata DIY untuk mengangkat pariwisata di Yogyakarta. Terselenggaranya festival ini juga Sejalan dengan program Bupati dengan memberikan 17 angkring di 17 kecamatan se Kab. Bantul, katanya.
Wardoyo mewakili Dinas Pariwisata DIY menyampaikan acara sebenarnya diselenggarakan selama 1 hari tapi karena semangat panitia kemudian dilaksanakan 2 hari. Angkringan merupakan warisan budaya yang akan terus kita angkat sehingga dapat dicatat dalam dokumen menjadi warisan budaya di Indonesia dengan diajukan kepada Kementrian Kebudayaan. Maksud dan tujuan dari kegiatab ini yaitu untuk mendorong dan menginspirasi dalam menyajikan makanan tradisonal yang higienis dan menjadi daya tarik wisata DIY dan lebih khusus di Pajangan ini. Semoga hal ini juga menjadi momentum dorongan bagi pelaku usaha kuliner angkringan untuk semangat memajukan usahanya, jelasnya.
Untuk memeriahkan acara ini, panitia mengadakan pentas tari Batik Kayu dari Sanggar Pertiwi Krebet dilanjutkan pentas Kethoprak Humor Dagelan Srundeng Cs dengan bintang tamu Srundeng, Ki Warjudi, Rini Widyastuti, Sugeng Iwak Bandeng, DPRD DIY Joko Purnomo, SE, MM sendiri dengan lakon Suminten dadi Edan.
Festival angkringan bukit Pajangan diikuti oleh perwakilan angkringan dari 17 kecamatan se Bantul. Festival Angkringan dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 27 - 28 Desember 2017. Untuk tanggal 28/12 acara akan menampilkan Jathilan Kudha Manunggal dari Sanden yang akan menampilkan Jathilan perempuan 2 Babak berkolaborasi dengan Jathilan Putri dari Dusun Kunden.
Acara dihadir Bupati Bantul Drs.H Harsono, Bapak Joko Purnomo Anggota DPRD DIY, Bapak Sapta Sarosa anggota DPRD Bantul, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto S.Sos, Kepala Seksi Atraksi Dinas Pariwisata DIY Bapak Wardoyo, Camat Pajangan Yulius Suharta S.Sos, Danramil Pajangan Kapten inf Purwanto, Babibsa Koramil 18/Pajangan Serka Sugiono, Lurah desa Sendangsari Muhammad Irwan Susanto ST, Dukuh Krebet Kemiskidi, LPMD Krebet Bpk. Jumidal, Ketua Panwaslu Kec. Pajangan Zandaru, Tomas, Toga, masyarakat Krebet dan sekitar ± 1000 orang.
Komentar atas Festival Angkringan Bukit Pajangan Dinpar DIY
Formulir Penulisan Komentar
KIRAB BUDAYA
Desa Wisata Mangir
Subscribe Chanel Youtube Desa Sendangsari Bantul
Tautan
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License