Ratusan Jamaah Mangir Padati Masjid Fathul Huda

01 September 2017 08:48:40 WIB

Allahu Akbar. Alllahu Akbar. Allahu Akbar. Takbir berkumandang pagi ini, ratusan masyarakat dari Dusun Mangir Lor, Mangir Tengah dan Mangir Kidul berbondong-bondong mendatangi Masjid Fathul Huda yang terletak di Dusun Mangir Lor. Masjid Fathul Huda adalah satu-satunya masjid yang berdiri di Mangir. Bukan karena warga masyarakat Mangir tidak mampu mendirikan Masjid lagi, namun ini adalah konsensus warga yang ingin selalu bersilaturahmi dan menjaga persaudaraan. kenapa demikian, jika ada masjid lain yang dipakai untuk sholat Hari Raya dan Jumatan, maka akan semakin jarang warga dari 3 Pedukuhan ini bertemu dan bersapa.

 

Masjid Fathul Huda diketuai oleh Bapak Tarjiyono dari Mangir Lor. Masjid ini berdiri sejak tahun 1981, hasil dari gotong royong segenap warga Mangir. Idhul Adha ini tampak berbeda, banyak saudara-saudara yang tinggal dan bekerja diluar kota, tampak hadir. Pelaksanaan Idhul Adha kali ini berada dihari Jumat dan ini berarti long weekend bagi pegawai. Long weekend ini mereka mamfaatkan unuk mudik.

Sebelum sholat dimulai, Takmir Masjid, Tarjiyono mengumumkan beberapa informasi, diantaranya jumlah Kambing yang disembelih berjumlah 35 ekor dan Sapi sejumlah 6 ekor. Setelah pengumuman dari takmir, pukul 07.15 sholat Idul Adha 1438H dimulai dengan Imam Bapak Badrani dari Mangir Kidul dan Khatib Bapak Kaum Rois Mangir Tengah, Bapak Muryanto. Setelah Sholat dan Khutbah selesai, segenap jamaah berjabat tangan.

 

Dalam Khutbahnya, Bapak Mryanto menginagtakn dirinya sendiri dan masyarakat agar menauladani kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. menauladani kisah ini, berarti belajar akan ikhlas dan berkurban. Masyarakat Muslim harus mampu membunuh sifat hewaniyah dalam diri, belajar menahan diri, nafsu angkara, berkurban bagi siapapun, entah bagi muslim maupun pemeluk agama lain. Islam adalah agama damai, agama sejuk dan agama yang penuh dengan kasih sayang. kita tidak boleh menodai Islam dengan perilaku-perilaku seperti hewan, bahkan pun dari hewan, manusia bisa belajar banyak hal.

 

Nabi Muhammad SAW, Nabi Agung kita menauladani Kisah Nabi sebelumnya, termasuk Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, maka kewajiban kita sebagai umat Islam pun harus menauladani Nabi Ibrahim dan Ismail pula.

 

Hadir dalam barisan shaf, Lurah Desa Sendangsari, Muh Irwan Susanto, ST., Carik Desa Sendangsari (Zuchri Saren Satrio, S.Sos), Kasi Kesejahteraan (Gestria Sariaji Fariris), Kaur Perencanaan (Fivien NE Kumalasari), Kaur Keuangan (Ibu Rejeb Arbiyanto), Dukuh Mangir Kidul (Hendri Setiyawan), Dukuh Mangir Tengah (Sumardi) dan segenap tokoh masyarakat Mangir.

Komentar atas Ratusan Jamaah Mangir Padati Masjid Fathul Huda

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

KIRAB BUDAYA

Desa Wisata Mangir

Subscribe Chanel Youtube Desa Sendangsari Bantul

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License