Kunjungan Studi Banding Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di Kelompok Tani Hutan / Unit Managemen

31 Agustus 2017 14:54:09 WIB

Selasa 29 Agustus 2017, Rombongan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat melakukan studi banding di Unit Management hutan Rakyat (UMHR) Wono Lestari Bantul. Rombongan ini diketuai oleh Bapak Ir. Endang Suhendang MM, Kasi Penyuluhan Bidang PDAS & Penyuluhan Dinas Kehutanan Prov Jawa Barat dengan anggota rombongan beberapa penyuluh kehutanan, pendamping dari LSM Kanopi Jawa Barat dan 6 UMHR; UMHR Gunung Lembu (Purwakarta), UMHR Jampang Abadi (Sukabumi), UMHR Riung Sauyunan (Cianjur), UMHR Bukit Harapan (Bandung), UMHR Batuwulung Lestari (TasikMalaya) dan UMHR Cijatingarep Lestari (Indramayu). 

Rombongan yang berisi 31 orang ini belajar mengenai bagaimana pengelolaan hutan lestari di UMHR Wonolestari Bantul, bagaimana cara mendapatkan bukti kepemilikan lahan sebagai syarat keanggotaan kelompok yang mana juga sebagai syarat mendapatan sertifikat Legalitas Kayu.

Seperti telah diketahui, UMHR Wono Lestari Bantul adalah salah satu kelompok tani hutan yang terbesar di Jawa. Wono Lestari Bantul memiliki areal pengelolaan 950 Ha di Desa Sendangsari, Desa Guwosari, dan Desa Triwidadi yang semuanya terletak di Kecamatan Pajangan. Sebagai sebuah kelompok, UMHR Wono Lestari Bantul berdiri sejak 10 Juli 2012 dan telah mengantongi 2 jenis sertifikat, Sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dari PT Transtra Permada dan sertifikat Pelestaian Hutan Berbasis Masyarakat Lestari (PHBML) dari Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI).

SVLK adalah sertifikat mandatory yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri LHK. Wono Lestari Bantul sejak awal adalah dampingan dari LSM ARuPA dengan Kementrian LHK. Verifikasi Legalitas Kayu harus di audit tiap 2 tahun dengan biaya 25 Juta tiap audit, karena minimnya dana yang dimiliki oleh Kelompok, audit pertama tahun 2015 dibiayai oleh LEI dan audit kedua bulan Agustus 2017 dibantu oleh Multistakeholder Forestry Programme (MFP) 3.

Rombongan ini juga belajar tentang bisnis jual beli kayu yang dilakukan Wono Lestari Bantul. Selama ini Wono Lestari Bantul beberapa kali men-supplay kayu Jati ke Industri Meubel Ekspor seperti JavaFurni Sleman, Enclave Bantul, Palem Craft Bantul, Nebula Bantul. Beberapa bulan lalu, Asosiasi Pengusaha Kerajinan Jepara (APKJ) datang juga ke Wono Lestari untuk membuat kontrak kerjasama pemasok bahan baku kayu Jati ke Jepara.

Rombongan studi banding Dishut Jawa Barat ini diterima Wono Lestari Bantul di Desa Wisata Mangir. Jam 09.00 rombongan datang dan berdiskusi dengan Pengurus Wono Lestari Bantul hingga pukul 13.00. Hadir dalam pertemuan ini, jajaran Pengurus Wono Lestari, Simbah Budi Rukijo (Ketua), Zuchri Saren Satrio (Sekretaris), Saronto (bendahara), Wagimin (Sekretaris), Sugiyanto (Koordinator Desa Sendangsari), Bapak Aris (Penyuluh Kehutanan Kecamatan), pendamping ARuPA, Mas Sugeng Triyanto dan hadir pula Carik Desa Sendangsari. Setelah berdiskusi, rombongan diantar ke Rumah Bapak Kasiman (Butuh Kidul, Triwidadi) untuk melihat pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) kemudian ke Sanggar Peni Krebet milik Bapak Dukuh Kemiskidi untuk melihat proses produksi kerajinan batik kayu.

Komentar atas Kunjungan Studi Banding Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat di Kelompok Tani Hutan / Unit Managemen

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

KIRAB BUDAYA

Desa Wisata Mangir

Subscribe Chanel Youtube Desa Sendangsari Bantul

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutube

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License